Program pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat berbasis kewilayahan (Rukun Tetangga/RT) menjadi salah satu strategi Dr. H. Andi Harun-Dr. H. Rusmadi mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan fokus pada RT, diharapkan tidak akan terjadi kesenjangan antar wilayah dan antar kelompok masyarakat di Kota Samarinda, karena semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang. Hal ini sejalan pula dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 pada Misi Ketiga yaitu mewujudkan "PEMBANGUNAN YANG MERATA dan BERKEADILAN'' dan dipertegas dalam agenda pembangunan nasional pada poin 2 yang menyebutkan "MENGEMBANGKAN WILAYAH UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN dan MENJAMIN PEMERATAAN''.
Rukun tetangga (RT) adalah institusi terkecil masyarakat berbasis wilayah yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintah dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh pemerintah kota (Permendagri 5/2007). Dengan posisi tersebut, Rukun Tetangga (RT) sebagaimana Perda Kota Samarinda 22/2013, hanya berperan menjadi penggerak gotong royong, swadaya dan partisipasi masyarakat dalam membantu pelayanan administrasi pemerintah serta berbagai kegiatan pemerintah. Padahal sebagai lembaga terkecil masyarakat, RT dapat berperan sebagai "hulu dan hilir" berbagai produk kebijakan pemerintah kota serta menjadi ujung tombak pelayanan publik. Oleh karenanya ke depan melalui program pembangunan dan pemberdayaan RT Dr.H. Andi Harun-Dr.H. Rusmadi membuka ruang partisipasi kepada warga ditingkat RT untuk ikut terlibat secara langsung dalam perencanaan serta pengawasan program pembangunan di wilayahnya.
Dana ini digunakan untuk percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui 3 program utama, yaitu : Pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (pendidikan dan kesehatan) dan pemberdayaan social-ekonomi.
Bagaimaan mekanisme penggunaan dana itu ? Setiap tahun warga ditingkat RT harus melakukan rapat yang dihadiri oleh mayoritas warga untuk merumuskan kebutuhan RT selama setahun ke depan. Hasil rapat diajukan kepada pemerintah kota melalui kelurahan dan kecamatan. Berdasarkan program tersebut, pemeritah kota akan mencairkan dana sesuai dengan aspirasi oleh warga RT. Dana Rp 100-300 Juta/RT ini tak bisa dinikmati oleh segelintir orang atau kelompok tertentu karena perencanaan program harus melibatkan mayoritas warga RT. Disamping itu, program akan dimonitoring dan dievaluasi secara langsung oleh warga. PROGRAM INI MURNI DARI, OLEH DAN UNTUK WARGA.
Video Pendukung :
Apa itu Banjir? Banjir adalah kejadian alam di mana suatu wilayah daratan yang biasanya kering menjadi terendam air. Dalam bahasa sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir umumnya terjadi karena hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, sungai atau danau.
Mengapa pengendalian banjir terjadi? Banjir sangat berbahaya, menyebabkan kerusakan dan kerugian besar bagi warga, dunia bisnis dan perekonomian daerah. Karena daya rusaknya yg luar biasa bukan saja bagi alam tetapi juga kehidupan warga, maka perlu dilakukan program pengendalian banjir perlu mendapat prioritas. Kita perlu mengenali penyebab banjir agar dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan. Telah banyak program aksi yang dilakukan, mulai dari normalisasi sungai, waduk benanga dan sejumlah aksi yang lain. Mengapa tidak efektif mengurangi banjir? Degradasi DAS (daerah aliran sungai), karena lahan gundul, erosi pada lereng-lereng curam baik untuk permukiman, pergudangan dan tambang menjadikan bendungan, sungai terjadi pedangkalan tidak mampu menangung limpasan air. Disisi lain banjir terjadi, karena perilaku kita yang tidak disiplin dalam menjaga lingkungan. Oleh karenanya pengendalian banjir harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu dengan pendekatan DAS dan berbasis gerakan. Tanpa keterlibatan seluruh warga sangat sulit Samarinda bebas banjir bisa terwujud.
Apa saja program pengendalian banjir yang akan dilakukan? Berbeda wilayah DAS, berbeda program aksi dan pendekatan. Dimana saja kawasan genangan banjir di Kota Samarinda selama ini? Untuk di wilayah A. DAS Karang Mumus, banjir terjadi (1) di kawasan Muang Dalam, (2) Jl. Gunung kapu Lempake, (3) Bengkurig, (4) perumahan Griya Mukti Sejahtera, (5) kawasan Banjir Jl. DI Panjaitan, terjadi mulai dari simpang tiga Lempake, Mugirejo, hingga perumahan Alaya, (6) kawasan banjir Sempaja, mulai dari hulu simpang 4 Sempaja. (7) Simpang 4 Lembusuana, dan (8) kawasan Jl. Lambung Mangkurat. Untuk di wilayah DAS Karang Asam Kecil, mencakup (1) kawasan Jl. P. Suryanata, mulai dari stasiun BBM hingga simpang 4 air putih, (2) kawasan Jl. Antasari, (3) kawasan Jl. Juanda dan Jl. Wijaya Kusuma, dan (4) kawasan simpang 4 Air Hitam. DAS karang Asam Besar, jarang terjadi banjir. Kecuali di kawasan jalan Untung Suropati dan Jl. Adam Malik Perumahan Griya Mukti Tepian. Kawasan Jl. Pasundan, Kawasan perumahan Bukit Pinang. Dan untuk DAS Rapak Dalam, mencakup (1) simpang 4 SMA Melati, dan (2) kawasan jl. Dr. Cipto Mangunkusumo.
Program pengendalian banjir akan dilakukan dengan pendekatan system DAS, berdasarkan atas factor penyebab banjir dan menjadi sebuah gerakan bersama membangun Samarinda Bebas Banjir dengan prioritas kawasan banjir Jl. Panjaitan, Simpang 4 Sempaja, simpang lebuswana, simpang air putih.
Video Pendukung :
Untuk menjawab permasalahan kemacetan yang setiap hari menjadi penghambat aktivitas Masyarakat Samarinda. Andi Harun-Rusmadi menyiapkan gagasan inovasi berupa program pembangunan Sistem Transportasi Massal Modern dan Ramah Lingkungan, yaitu pembangunan MRT (mass rapid transit) Subway dan Skytrain atau Monorail. Kehadiran moda transportasi modern ditengah tren demografi dan ekonomi yang terus tumbuh adalah suatu keniscayaan. Mobilitas warga yang tinggi dan persiapan menyambut kehadiran Ibukota negara menuntut pentingnya untuk menghubungkan ibukota negara, Panajam Paser Utara dan kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan. Prakarsa ini bukan sebuah mimpi tetapi transportasi modern merupakan kebutuhan warga Samarinda yang menuntut layanan angkutan yang nyaman, cepat dan ramah lingkungan. Kita berharap ada investor yang tertarik untuk investasi pembangunan transportasi modern.
Sembari menunggu kehadiran MRT subway, Sky Train atau Monorail, upaya pembangunan dan peningkatan kualitas jalan dan pedestrian akan tetap menjadi prioritas ke depan. Penataan perpakiran, perlu terus dilanjutkan. Moda transportasi di tata untuk menekan angka kemacetan Samarinda yang ditinggi. Gagasan inovatif ini akan menjadi solusi atas permasalahan kemacetan Kota Samarinda dan memberikan pilihan transportasi massal yang nyaman dan sesuai kebutuhan Masyarakat Kota Samarinda.
Video Pendukung :
Sosial Security Card (SSC), adalah suatu program penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi dengan memberikan bantuan jaminan social dan perlindungan social melalui layanan satu kartu untuk semua. Jenis layanan SSC, meliputi layanan bantuan pendidikan, kesehatan khususnya bagi rumah tangga sangat miskin berupa penyaluran sembako, jaminan kesehatan, bantuan untuk fakir miskin, dan penyandang disabilitas berat.
Mengapa program SSC ini penting? Program penanggulangan kemiskinan melalui SSC penting, karena (1) pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan (2) kemiskinan menyebabkan banyak anak-anak kita tidak bisa sekolah, banyak warga yang bermukim di rumah-rumah tidak layak huni dan kumuh, kesulitan biaya kesehatan, akses kesempatan kerja dan lainnya.
Kita bersyukur, menurut data bps tahun 2018 bahwa samarinda memiliki indeks pembangunan manusia-IPM 79,93, tertinggi se Kaltim. Hanya sayangnya, masih diwarnai banyaknya penduduk miskin 4,63% yang mencapai 39.230 jiwa, kedua tertinggi setelah kukar. Tingkat pengangguran juga tinggi 6,16%, kedua setelah balikpapan dengan jumlah 24.231 orang. Sementara dibidang kesehatan, masih terdapat 26% yang belum memiliki bpjs dan bpjs pbi 14,88%, serta tercatat memiliki wabah demam berdarah tertinggi se kaltim. Oleh karena itu diperlukan kehadiran sebuah program yang mampu menekan angka kemiskinan, sehingga warga mampu memenuhi kebutuhan hak-hak dasar; pangan, sandang, air bersih, kesehatan dan pendidikan.
Video Pendukung :
Apa itu Kota Cerdas (Smart City)? Smart City merupakan inovasi Kota dengan memanfaatkan dan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola Kota, dengan tujuan menunjang kinerja pemerintah dalam memberikan keamanan, kenyamanan, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Mengapa program Smart City ini penting? Program yang memanfaatkan teknologi informasi ini hadir untuk tuntutan sebuah kota modern, seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan kompleksitas masalah pembangunan perkotaan. Smart city, aplikasi digital yang dibangun ini merupakan sebuah sistem yang tidak hanya mampu memberikan informasi kekinian seputar kota, tempat kuliner yang nyaman, spot foto keren lokasi wisata, perizinan, dan lainnya tetapi juga digunakan untuk memudahkan aksi cepat tanggap di masyarakat untuk mengatasi masalah kemacetan, kebakaran, dan banjir.
Andi Harun-Rusmadi, akan mengembangkan Smart City untuk membangun smart government, smart industry dan Smart Citizen.
Untuk (1) Smart Government, diarahkan untuk meningkatkan kinerja layanan pemerintah melalui aplikasi e-pajak, e-planning, e-budgeting, e-procurment, e-monitoring dalam sebuah sisten yang terintegritas menghubungkan balai kota dengan SKPD, RSUD, BUMD, kecamatan, kelurahan dan instansi lainnya.
(2) Smart Industry, yang dikembangkan seperti e-bisnis, e-perizinan, e-tourism. Dan (3) Smart Citizen, aplikasi ini untuk memberikan informasi akurat dan up-date kepada masyarakat terkait dengan masalah kebakaran, banjir dan kemacetan kota e-flood, e-fire, e-traffic yang bisa diakses langsung masyarakat sehingga semua pihak bisa melakukan reaksi cepat atas permasalahan tersebut. Selain itu kita juga akan dibangun e-kelurahan, e-puskesmas, e-education, e-doctor on call untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Dan untuk memudahkan bagi masyarakat menyampaikan aspirasi, keluhan, pengaduan kepada pemerintah kota, andi harun-rusmadi membuat program khusus e-suara warga, termasuk untuk efektivitas program alokasi dana RT.
Aplikasi ICT ini tidak sekedar memberikan informasi, tetapi juga solusi. Misal e-traffic dibangun tidak untuk memantau kemacetan, tetapi ketika kemacetan terjadi petugas dapat mengatur durasi lampu untuk mengatasi kemacetan, melalui aplikasi ATMS (advanted traffic management system). Semua aplikasi digital tersebut akan terintegrasi dalam sistem yang langsung dimonitor oleh walikota melalui command center. Di Balai Kota.
Video Pendukung :
Apa itu Doctor on Call? Doctor on Call ini adalah program pelayanan cepat di bidang kesehatan khusus untuk lansia, anak, ibu melahirkan dan warga yang dalam keaadaan darurat.
Mengapa program doctor on call penting? Program layanan kesehatan ini diperlukan, karena masyarakat yang tersebar di 2000 RT di 59 kelurahan. Kita tidak ingin warga meninggal, hanya karena lambannya penanganan pasien. Emergency call 112 tetap berjalan, hanya kita menambah layanan cepat berbasis di puskemas. Armada ambulance dilengkapi dengan dokter, paramedis dan perlengkapan yang cukup siap untuk datang ke rumah melayani warga yang menghadapi kedaduratan kesehatan.
Video Pendukung :
Program bantuan peralatan dan sarana pendidikan ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Program ini dillakukan untuk meningkatkan fasilitas belajar yang nyaman pagi peserta didik dan juga akan mencakup peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Di saat bersamaan, masih banyak anak-anak kita tidak sekolah dan putus sekolah karena ketidakmpuan ekonomi orang tuanya. Dan karenanya, program ini juga mencakup layanan bantuan untuk jaminan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
Video Pendukung :
Badan Usaha Milik RT? BUM RT adalah entitas ekonomi untuk meningkatan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya ekonomi local di lingkungan RT. Program pengembangan BUM RT ini diarahkan kepada kelompok masyarakat yang memiliki pontensi berusaha besar.
Program BUM RT ini kelak akan dikembangkan berbasis di tingkat kelurahat8.. Program pemberdayaan ini pada dasarnya mendorong warga untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan yang diperlukan warga untuk mengangkat derajat kesejahteraan dan usaha produktifnya.
Video Pendukung :
Apa itu Ruang Terbuka Hijau (RTH)? RTH adalah lahan dalam kota dengan peruntukan taman, hutan kota. Program pengembangan RTH ini sekaligus diarahkan untuk membangun taman rekreasi dan paling tidak setiap kelurahan memiliki satu taman bermain (play ground).
Mengapa program RTH ini penting? Kita memahami bahwa pembangunan itu hakekatnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tidak mudah untuk membangun kota yang dapat memberikan kehidupan masyarakat yang semakin berkualitas, apalagi dengan semakin bertambahnya penduduk, kebutuhan akan perumahan semakin banyak, akan menjamur gedung-gedung perkantoran, mall, air, listrik dan kebutuhan publik lainnya sementara luas kota 71.800 ha tetap, tidak berubah. Ada kebutuhan untuk menata ruang kota, mana daerah yang boleh dibangun untuk pembangunan permukiman, industri, mana daerah pertanian, mana daerah-daerah yang perlu dilindungi?
Untuk kebutuhan sebuah kota modern yang asri, negara melalui UU No. 26 tahun 2007 telah mengamanahkan agar setiap kota memiliki 30% ruang terbuka hijau (RTH) dari luas kota. RTH bukan sekedar lapangan rumput dan ditanami dengan tanaman berbunga semata, tetapi rth harus banyak ditanami pohon-pohon yang berdaun lebat. Mengapa? Karena pohon memiliki nilai ekologis tinggi, menyerap air hujan ke dalam tanah, memasok air untuk mata air, sungai-sungai dan waduk-waduk; menjadi filter terhadap debu, carbon; menjadi habitat bagi jutaan mikro organisme, flora dan fauna; menjadi tempat berteduh yang nyaman.
Pengembangan RTH di pusatkan: (1) di pusat-pusat kota, tempat-tempat publik, median jalan-jalan protokol, ruang-ruang kosong dipersimpangan jalan; (2) di bantaran sungai dan anak-anak sungai, waduk benanga. Sungai karang mumus dengan panjang 34,7km dengan luas das 32.160 ha, waduk benanga 387,10 ha, akan efektif untuk mengurangi banjir apabila dibangun RTH dibantarannya. Dan tingkat kampung kita bangun play ground-taman bermain, tempat rekreasi keluarga dan olah raga yang dilengkapi wifi, perpustakaan dan display usaha lokal. Dengan program pengembangan Ruang Terbuka Hijau ini, maka bisa dijadikan tempat rekreasi, olah raga dan mendorong sektor UKM sehingga bukan saja mempercantik wajah kota, tetapi sektor UKM tumbuh dan yang penting warga kota menjadi warga yang sehat secara fisik dan rohani.
Video Pendukung :
Apa itu Program Start Up? Start Up ini adalah program pemberdayaan ekonomi rakyat yang diperuntukkan bagi individu/kelompok masyarakat yang memiliki usaha yang cukup untuk membiayai kebutuhan dasarnya dan berpotensi untuk dikembangkan.
Mengapa Program Start Up ini penting? Program start up ini dipandang sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja terlebih dalam situasi sulit Covid-19. Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) kita dorong untuk maju usahanya melalaui upaya bantuan permodalan dan pelatihan teknologi/manajemen. Kita harapkan pada akhir masa bakti, melalui program ini akan tercipta 10.000 unit usaha baru.
Video Pendukung :
Balai Kota Samarinda, Jl. Kesuma Bangsa, No. 82, Bugis, Samarinda, Kalimantan Timur 75242
Webmaster | Directions | Terms of Use | Privacy Policy | Open API
2017-2025 © Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Samarinda